Cara Mudah Mengatasi Penyakit Gumboro
Gumboro adalah penyakit yang menyerang bursa fabricii (kelenjar bulat terletak di atas kloaka). Sudah berbagai macam vaksin dicoba namun kejadian masih tetap dijumpai.
Terutama pada masa peralihan musim seperti sekarang ini, kasus lebih sering banyak muncul. Kondisi lingkungan dan cuaca yang cepat berubah meningkatkan cekaman pada anak ayam.
Berdasarkan pengalaman saya, kondisi seperti ini tidak hanya terjadi pada anda. Gumboro banyak terjadi setelah turun sekam (pada kandang panggung) apalagi turun sekam dilakukan secara sekaligus tidak secara bertahap. Kondisi ini mengakibatkan ayam menjadi stress sehingga berdampak pada turunnya daya tahan tubuh sehingga penyakit mudah menginfeksi ayam, salah satunya virus penyebab Gumboro. Kondisi ini diperkuat dengan adanya kejadian yang berulang-ulang ditiap periode sehingga ini menunjukkan virus gumboro di peternakan anda cukup kuat.
Penyebabnya adalah virus gumbaro yang tergolong sebagai reovirus yang lebih banyak berlokasi di bursa fabricii. Anak ayam umur 1-12 hari yang terkena penyakit ini tidak begitu nampak tanda-tandanya.
Keganasan penyakit ini tergantung pada virulensi virusnya dan umur ayam yang terkena infeksi penyakit akan tampak hebat bila wabah ini menyerang anak-anak ayam berumur 3-6 minggu.
Berdasarkan umur anak ayam yang terkena infeksi, maka penyakit ini dapat dibagi menjadi 2 bentuk:
Bagaimana penangananya? Tidak ada obat khusus untuk menyembuhkan gumboro karena gumboro merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus. Tindakan yang ada hanya mengurangi efek kesakitan ayam dan meningkatkan daya tubuhnya sehingga kematian bisa diminimalisir.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan
Adapun cara lain yang mudah untuk mencegah penyakit gumoroadalah dengan vaksinasi. Vaksin gumboro (infekctious bursal disease / agent ) ada 2 macam, yakni vaksin yang mempunyai virulensi besar untuk ayam dara , induk dan vaksin avirulent (tidak virulen ) untuk anak ayam.
Ada 2 sasaran dalam usaha pengebalan ayam-ayam :
Terutama pada masa peralihan musim seperti sekarang ini, kasus lebih sering banyak muncul. Kondisi lingkungan dan cuaca yang cepat berubah meningkatkan cekaman pada anak ayam.
Berdasarkan pengalaman saya, kondisi seperti ini tidak hanya terjadi pada anda. Gumboro banyak terjadi setelah turun sekam (pada kandang panggung) apalagi turun sekam dilakukan secara sekaligus tidak secara bertahap. Kondisi ini mengakibatkan ayam menjadi stress sehingga berdampak pada turunnya daya tahan tubuh sehingga penyakit mudah menginfeksi ayam, salah satunya virus penyebab Gumboro. Kondisi ini diperkuat dengan adanya kejadian yang berulang-ulang ditiap periode sehingga ini menunjukkan virus gumboro di peternakan anda cukup kuat.
Penyebabnya adalah virus gumbaro yang tergolong sebagai reovirus yang lebih banyak berlokasi di bursa fabricii. Anak ayam umur 1-12 hari yang terkena penyakit ini tidak begitu nampak tanda-tandanya.
Keganasan penyakit ini tergantung pada virulensi virusnya dan umur ayam yang terkena infeksi penyakit akan tampak hebat bila wabah ini menyerang anak-anak ayam berumur 3-6 minggu.
Berdasarkan umur anak ayam yang terkena infeksi, maka penyakit ini dapat dibagi menjadi 2 bentuk:
- Gumoro pada anak ayam umur 1-12 haribentuk ini sangat berbahaya, sebab tidak memperlihatkan tanda-tanda penyakityang nyata (subklinis), sehingga anak-anak ayam tadi masih terdapat maternal antibody (zat antibody yang didapat dari induknya), maka infeksi dari virus gumoro tidak akan menimbulkan gejala-gejala sakit.
- Gumoro pada anak ayam 3-6 minggu ini disebut klasik dengan gejala-gejala klinis yang khas, antara lain:
- Bulu-bulunya mengkerut, bulu sekitar duburnya kotor.
- Badan lesu, ngantuk
- Mencret berlendir keputih-putihan dan fecesnya bau.
- Ayam duduk dengan cara membungkuk
- Tubuh ayam akan menjadi kering karena kehilangan cairan tubuhnya.
- Mudah terkejut.
- Tampak ada iritasi (rangsangan ) pada duburnya dan ayam terus menerus mematuki duburnya sendiri.( gejala khas Gumboro).
- Bila tidur paruhnya diletakkan di lantai
- Angka kesakitan mencapai 100%(|dalam kandang semua ayam sakit) angka kematian bervariasi 0-30%.
- Ayam-ayam yang tidak mati, pertumbuhannya akan terganggu dan selanjutnya mudah terkena infeksi sekunder.
- Ayam-ayam yang mati karena gumboro bangkainya cepat membusuk.
Bagaimana penangananya? Tidak ada obat khusus untuk menyembuhkan gumboro karena gumboro merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus. Tindakan yang ada hanya mengurangi efek kesakitan ayam dan meningkatkan daya tubuhnya sehingga kematian bisa diminimalisir.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan
- Memberikan vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh,
- Air gula untuk meingkatkan stamina dan paracetamol untuk menghilangkan demam, meriang/mengurangi kesakitan ayam.
- Tata laksana yang baik, kebersihan dan pencegahanalat-alat terhadap pencemaran virus gumboro sangat penting untuk mencegah dan mengurangi kejadian penyakit ini.
Adapun cara lain yang mudah untuk mencegah penyakit gumoroadalah dengan vaksinasi. Vaksin gumboro (infekctious bursal disease / agent ) ada 2 macam, yakni vaksin yang mempunyai virulensi besar untuk ayam dara , induk dan vaksin avirulent (tidak virulen ) untuk anak ayam.
Ada 2 sasaran dalam usaha pengebalan ayam-ayam :
- Vksinasi pada anak ayam untuk mencegah terjangkitnuya penyakit gumboro.
- Vaksinasi pada ayam dara atau dewasa pada perusahaan pembibitan, supaya menghasilkan anak-anak ayam dengan kekebalan yang diperoleh dari induknya.